Scholastic Aptitude Test (SAT) pada mulanya adalah ujian
standarisasi nasional yang sering dipakai oleh universitas di U.S dan Kanada
sebagai persyaratan tes masuk yang diakui secara nasional di U.S. SAT dirancang
untuk memberikan gambaran mengenai kemampuan nalar kandidat calon mahasiswa
yang akan masuk ke universitas. Beberapa universitas di U.S bahkan mensyaratkan passing
grade SAT yang cukup tinggi untuk bisa diterima aplikasinya sebagai
mahasiswa. SAT kini tidak hanya diakui di U.S dan Kanada saja, beberapa
universitas di Eropa telah mengakui dan memakai nilai SAT sebagai referensi
dalam menerima mahasiswa baru ataupun mahasiswa lama yang ingin pindah jurusan.
Ada beberapa tipe SAT, namun yang paling umum dikenal
adalah SAT 1 atau SAT Reasoning Test. SAT 1 terdiri dari 10 sesi tes yang
terdiri dari kemampuan Matematika dasar, Membaca dan Menulis. Masing-masing
memiliki rentang nilai antara 200-800, sehingga nilai tertinggi untuk SAT 1
sendiri adalah 2400.
SAT yang memiliki total waktu ujian selama 3 jam lebih
ditambah waktu istirahat. Masing-masing sesi berkisar antara 20 dan 25 menit
kecuali sesi essay writing yang memakan waktu lebih lama. Waktu
tes yang lama tersebut memang cukup menguras stamina dan pikiran.
Menurut pengajar SAT yang berafiliasi dengan
jakartatutoring.com, sebenarnya SAT 1 itu adalah tes yang cukup mudah apabila
dibandingkan dengan tes lainnya seperti A Level dan IB. Bahkan bila
dibandingkan dengan UN SMA di Indonesia, SAT 1 sebenarnya lebih mudah, karena
hanya berfokus pada logika berpikir dan kemampuan bahasa Inggris yang kritis,
yang membedakan dengan UN SMA adalah culture dalam belajar.
Sebenarnya materi tes dalam SAT 1 hanya sebatas mengukur
kemampuan taraf SMA saja. Bagian matematika SAT 1 hanya meliputi kemampuan
siswa dalam aljabar dan sedikit kemampuan geometri dasar. Sementara untuk
kemampuan critical reading kurang lebih setaraf dengan tes reading
comprehension pada umumnya. Bagian yang sedikit menantang hanyalah pada bagian
writing, karena menilai penggunaan grammar yang benar, bagi yang sudah terbiasa
memakai bahasa Inggris bagian ini tidak akan terlalu sulit.
Faktor yang berpengaruh terhadap tinggi – rendahnya
perolehan nilai SAT pada intinya berupa faktor Internal yang dapat diatur,
seperti tingkat stress saat menghadapi ujian, manajemen waktu dan stamina
mengerjakan ujian serta faktor disiplin dalam mempersiapkan tes. Asalkan bisa
mengatur ketiga faktor tersebut dengan baik, maka SAT 1 dapat ditaklukan dengan
mudah. Pada intinya, untuk memperoleh skor SAT yang tinggi dibutuhkan usaha dan
persiapan yang sebaiknya dimulai sejak jauh-jauh hari sebelum tes.
Sumber: jakartatutoring.com