Siap masuk universitas di Singapura? Formulir
pendaftaran di sejumlah universitas luar negeri akan mensyaratkan kamu untuk
lengkapi aplikasi dengan sebuah personal statement.
Hmm… apa tuh personal statement? Emangnya penting ya?
Kalau diterjemahkan, personal statement adalah
surat pernyataan diri. Tujuannya untuk membantu pihak universitas mengenal
kamu dengan lebih ‘personal’ dan bukan hanya dari nilai di ijazah atau
sertifikat saja. Melalui personal statement kamu berkesempatan untuk
memberi penjelasan mengapa kamulah kandidat ideal yang pantas mereka
terima. Ingat, setiap universitas menerima ratusan, bahkan ribuan
aplikasi pelajar tiap tahunnya!
Oke… tapi gimana cara nulisnya?
Nah, simak 5 tips berikut:
Perhatikan batas jumlah kata yang diperbolehkan
Entah itu 400 atau 1,000 kata, setiap universitas
memiliki peraturan yang berbeda. Pikirkan dengan baik-baik alasan kamu memilih
jurusan serta universitas tersebut dan mengapa penerimaan kamu di institusi
yang bersangkutan amat penting bagi cita-cita mu. Susunlah daftar yang akan
membantu berikan prioritas pada topik yang akan kamu bahas. Adanya keterbatasan
jumlah kata mengharuskan mu untuk merencanakan isi personal statement dengan
baik. Jangan lupa, every word counts!
Jangan berbohong atau meniru
Pengalaman kerja atau magang yang berkaitan dengan
jurusan pilihan dapat juga dimasukkan. Namun, ingatlah untuk selalu berkata
jujur. Kamu boleh pelajari cara menulis personal statement sesuka
hati di internet, tapi hindari menjiplak tulisan orang lain! Plagiarisme
dianggap sebagai pelanggaran yang sangat serius pada tingkat universitas, dan
tentunya kamu tidak ingin kesalahan ini merugikan aplikasimu.
Ingat tema dan hindari informasi yang kurang relevan
Punya keterampilan atau hobi yang berkaitan dengan
jurusan pilihan? Perkaya isi personal statementdengan informasi tersebut.
Kaitkan jurusan impianmu dengan apa yang kamu harapkan di masa depan. Pihak
universitas akan ingin mengetahui rencanamu mengaplikasikan apa yang telah kamu
pelajari, di dunia nyata.
Gunakan bahasa yang ringan, jelas dan positif
Sampaikan pesanmu menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti dan bersifat optimis. Tunjukkan keyakinan dalam meraih hasil yang
optimal pada akhir jenjang kuliah dengan alur yang natural dan tidak terkesan
berlebihan. Jika universitas bersangkutan juga memiliki tes wawancara dan kamu
berhasil maju pada tahap tersebut, kamu akan sangat mungkin diminta untuk
menjelaskan isi personal statement secara lebih luas. Bersama dengan
nilai-nilai pada ijazah, pastinya kamu juga ingin personal statementmu
menciptakan kesan pertama yang positif.
Baca kembali tulisan kamu
Sudah yakin dengan isi personal statementmu?
Periksa kembali untuk menghindari adanya kesalahan kecil, seperti kekeliruan
pada tanda kutip, pengejaan kata, atau kapitalisasi huruf. Tunjukkan tulisanmu
pada keluarga atau teman dan ajak mereka untuk membacanya. Tanya apakah pesan
yang kamu sampaikan mudah dimengerti atau saran lainnya.
Semoga tips di atas bisa membantu. Ingat, sebuah personal
statement yang baik dapat meningkatkan peluang untuk maju pada tahap
wawancara. Good luck masuk universitas luar negeri yang kamu
harapkan, ya!
Sumber: sekolahsg.com