Lulus Kuliah, Mahasiswa Dituntut Siap Kerja


Rektor Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB), Ari Darmawan Pasek mengungkapkan masih banyak para sarjana yang baru lulus kuliah, ternyata tidak siap kerja. Sehingga para sarjana baru tersebut tidak bisa menutupi kebutuhan pasar kerja di Indonesia.

"Itu yang menjadi tantangan kita. Sehingga, kita sekarang ini terus menggenjot para mahasiswa  untuk bisa mengisi kebutuhan pasar kerja khususnya di bidang industri," kata Ari kepada wartawan saat acara ITSB campus tour di Gedung Kampus ITSB, Bekasi, Kamis (10/5).

ITSB yang dikelola oleh ITB, Sinarmas dan Pemerintah Kabupaten Bekasi ini  merupakan feeder university bagi Institut Teknologi Bandung (ITB). Yaitu, mahasiswa ITSB yang berprestasi prima dapat melanjutkan studinya jutkan studinya di ITB sebagai mahasiswa ITB dan lulus sebagai sarjana ITB.  "Bisa dikatakan, kampus ini adalah ITB 2. Mahasiswa yang bagus bisa ditransfer ke ITB dengan  syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)-nya  di atas 3,5," jelasnya.

Ari menjelaskan, para mahasiswa lulusa ITSB ini tentunya diberikan jaminan bekerja di lingkungan unit usaha milik Sinarmas yang mencapai 350 unit usaha. Bahkan, untuk program studi di ITSB juga disesuaikan dengan kebutuhan unit usaha Sinarmas. Antara lain, Program studi teknik pengolahan sawit (D3), Program studi teknik batubara (D3), Program studi teknik pulp dan kertas (D4), Program studi teknik perminyakan (S1), Program teknik eksplorasi pertambangan ( S1), Program studi design produk industri dan  material (S1), dan lainnya.

"Setiap tahun unit usaha Sinarmas selalu membutuhkan 1.000-2.000 orang lulusan sarjana. Akan tetapi, tetap saja belum bisa terpenuhi semuanya, karena tidak ada link and match antara tingkat kompetensi para sarjana tersebut dengan kebutuhan unit usaha di sini. Maka dari itu, mulai sekarang ini kita konsentrasikan untuk bisa mencetak lulusan yang siap kerja di unit usaha Sinarmas maupun unit usaha industri lainnya," paparnya.

Ari menambahkan, untuk mendukung progam link and match ini, pihaknya bekerjasama dengan beberapa unit usaha yang terdapat di sekitar wilayah kampus yakni dengan program pemagangan. Nantinya, lanjut Ari, ITSB menawarkan kepada perusahaan untuk bersedia menggunakan CSR berupa pemberian beasiswa ataupun ikatan dinas.

"Bukan hanya berlaku untuk mahasiswa, tetapi juga dosen-dosen ITSB yang memang merupakan dosen-dosen di bawah bimbingan ITB. Kurikulum kita memang berorientasi pada bidang industri. Kita mendidik mahasiswa kita jika lulus bisa bekerja dan membiayai dirinya sendiri," pungkasnya.

www.jpnn.com